Khartoum, 6 Muharram 1437/18 Oktober 2015 (MNA) – Wakil Presiden Sudan, Prof. Dr. Bakri Hasan Sholeh, membuka secara resmi Khartoum Internasional Islamic Book Fair (IIBF) ke XI yang berpusat di Kubri kota Khartoum pada malam hari (17/10) waktu Sudan.
Dalam pembukaan tersebut hadir beberapa Menteri dalam kabinet Pemerintahan Sudan di antaranya, Menteri Kebudayaan Republik Sudan, Dr. Attoyyib Hasan Badawi, Kementerian Al Irsyad wal Auqof, para Duta Besar negara sahabat, penerbit buku baik dari Afrika maupun negara Teluk lainnya serta para petinggi dijajaran pemerintahan Sudan baik kota maupun provinsi.
Hasan Badawi dalam sambutannya mengatakan, pameran IIBF ini akan dibuka secara gratis tanpa dipungut biaya dan discount setiap pembelian 50% dari tanggal 17 – 29 Oktober 2015.
“Sesungguhnya kebangkitan kultur suatu budaya bangsa merupakan azas membangun bangsa yang sehat,” ujar Hasan yang sudah dua kali dipercayakan Presiden Sudan Umar Hasan Al Basher untuk menjadi menteri kebudayan.
Attoyyib Hasan Badawi sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga saat ini menjadi Menteri Kebudayaan hingga tahun 2020 nanti, seperti dilaporkan langsung oleh koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Sudan.
Dalam sambutannya, ketua panitia Khartoum Internasional IIBF, Dr. Muhammad Yusuf Abdullah yang mengatakan, ini merupakan kesempatan besar bagi para penulis dan penerbit serta para pembaca dalam memilih buku-buku Islam maupun buku-buku umum lainnya.
Sekitar 267 penerbit dari dalam dan luar negeri dalam acara tersebut, antara lain penerbit dari Sudan, Mesir, Palestina, Libanon, Saudi Arabia, Turki, India, Cina, dan negara Teluk lainnya.
Sudan merupakan pusat budaya Islam di Afrika selain Mesir dan beberapa negara Islam lainnya. Salah satu peninggalan sejarah lama Islam di Sudan seperti Pyramid di Provinsi Sandy, dan ada juga peninggalan kerajaan Turki tersebar di berbagai provinsi di Sudan.
Tidak heran Sudan merupakan pusat budaya Islam yang ada di Afrika, selain di Mesir dan lainnya. Terbukti Kota Sennar akan menjadi kota Pusat Kebudayaan Islam pada tabun 2017 nanti. (L/K06/P007/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)