WELCOME NIL SUDAN

SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI SEPUTAR BERITA SUDAN

25 Des 2015

Dubes RI Kunjungi Negara Bagian di Sudan

Dubes RI Khartoum Burhanuddin Badruzzaman beserta para diplomat KBRI Khartoum melakukan kunjungan kerja ke negara bagian (Provinsi) Kassala dan Gadarif yang ditempuh sekitar sembilan jam perjalanan darat dari ibu kota Sudan pada akhir Desember 2015 dan sekaligus pemanasan untuk masa kerja 2016, Siaran pers KBRI Khartoum yang diterima Antara di Jakarta, Jumat menyebutkan, kunjungan tersebut terkait dengan usaha mewujudkan nawacita Presiden Jokowi, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kerja sama kongkrit di bidang ekonomi antara Indonesia dan Sudan.
Secara khusus kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mendorong terealisasinya sejumlah penjajakan kerja sama antara pengusaha kedua negara, khususnya di bidang pertanian, peternakan dan perikanan, sekaligus memastikan terlindunginya investasi di kedua negara bagian tersebut.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Kassala (21/12) Adam Jama dan Gubernur Gadarif Mirgani Sholeh (22/12) Dubes RI menyampaikan adanya kendala dari pengusaha manca negara, termasuk dari Indonesia dalam menjalin kerja sama dan investasi dengan Sudan yang lebih disebabkan oleh citra negatif tentang keadaan di Sudan yang disampaikan media internasional yang tidak bersahabat dengan Sudan.
Baik Gubernur Kassala maupun Gubernur Gadarif menyambut antusias atas peran dan kontribusi KBRI Khartoum dalam mendorong terealisasinya kerja sama ekonomi, khususnya investasi antara pengusaha kedua Negara yang dilandasi oleh semangat persaudaraan.
Pemerintahan Kassala dan Gadarif juga menyampaikan komitmen kuat dalam mempermudah proses administrasi dan pengurusan pajak serta membantu dalam mengatasi setiap kendala yang dihadapi demi kelancaran investasi bagi pengusaha Indonesia di kedua negara bagian tersebut.
Mereka mengharapkan kerja sama pengusaha kedua negara dapat segera terealisasi.
Dubes RI sangat mendukung sejumlah upaya pemerintah Sudan dalam membangun citra positif Sudan di dunia dan meyakini bahwa keadaan politik dan keamanan di Sudan pada umumnya sangat kondusif. Dalam rangka penguatan hubungan bilateral kedua negara, Dubes RI juga menegaskan akan komitmen KBRI Khartoum mendorong terwujudnya hubungan bisnis antarpengusaha.
Dalam kunjungan tersebut, Dubes RI beserta rombongan juga berkesempatan meninjau potensi daerah. Rombongan juga meninjau debit air pada danau alami serta menyaksikan proses konstruksi proyek pembangunan bendungan "Stimaper Akbara Dam" untuk pembangkit listrik dan irrigasi.
Selama di Kassala, Dubes Burhanuddin juga berkesempatan memantau perkembangan aktivitas pasar dan melihat ketersebaran produk-produk Indonesia di Sudan. Meski masih dalam jumlah kecil, berdasarkan penuturan sejumlah pengusaha dagang di Sudan bahwa produk-produk Indonesia umumnya didatangkan dari Dubai, Uni Emirat Arab, bukan langsung dari Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Dubes RI beserta rombongan juga berkesempatan meninjau potensi daerah, khususnya sejumlah lokasi lahan subur yang belum optimal dimanfaatkan oleh masyarakat lokal Sudan maupun investor asing.
Sementara itu, dalam kunjungan ke Gadarif, Dubes Burhanuddin berkesempatan meninjau hasil pertanian dan perkebunan serta manajemen penyimpanan dan pendistribusian pangan, menyaksikan aktivitas pabrik pengolahan wijen (sesaeme) yang cukup modern. Wijen merupakan salah satu produk ekspor andalan Sudan, selain "gum Arabic" yang sangat terkenal kualitasnya itu. (Ant)
http://elshinta.com/news/39718/2015/12/25/dubes-ri-kunjungi-negara-bagian-di-sudan