Khartoum, Sudan, 24 Sya’ban 1436/11 Juni 2015 (MINA) – Setelah melalui proses seleksi berkas dan ujian tertulis yang diadakan KBRI Khartoum Sudan dan melalui rekomendasi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementrian Agama RI No. DJ.VII.I/Hj.20/2248/2015, maka 17 mahasiswa asal Indonesia dinyatakan lulus menjadi Tenaga Musiman Haji (Temus) 1436.
Dari ke 17 mahasiswa yang terpilih menjadi anggota Temus itu, 15 di antaranya adalah laki-laki dan 2 wanita. Menurut Sidik Mustaqim, koresponden MINA yang melaporkan langsung dari Sudan, nama-nama mahasiswa yang dinyatakan lulus itu sudah diumumkan sore waktu Sudan (11/6).
“Untuk menjadi anggota Temus harus melalui seleksi panjang dan pertimbangan matang dari panitia rekrutmen Temus 1436 H. Rekrutmen itu merujuk pada surat pengumuman yang dikeluarkan KBRI Khartoum,” jelas Sidik.
Sebelumnya, tenaga Musiman haji asal mahasiswa Indonesia di Sudan setiap tahunnya mengirimkan formasi yang berbeda seperti ditetapkan oleh Dirjen haji kementrian agama RI di Saudi Arabia. Temus sendiri diberikan secara khusus bagi para pelajar Indonesia yang sedang melakukan studi di Timur Tengah, seperti Sudan, Mesir, Maroko, Suriah, dan Yaman.
Adapun bidang kerja yang dilakukan anggota Temus menurut Sidik terdiri dari beberapa bagian antara lain; bekerja di lapangan, chatering,kantor dan beberapa bidang lain yang ada di Jedah, Madinah dan Makkah.
Sidik yang pernah dua kali menjabat sebagai Sekjen PPI Sudan itu mengatakan, para mahasiswa Indonesia di Sudan yang akan mendaftar menjadi anggota Temus, jauh sebelumnya harus melakukan pendaftaran awal dan seleksi berkas yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan. “Seleksi berkas dari PPI itu biasanya seminggu,” jelas Sidik.
PPI sendiri adalah sebuah organisasi kekeluargaan mahasiswa Indonesia luar negeri, termasuk Sudan salah satunya. PPI Sudan terdiri dari beberapa ikatan kekeluargaan antara lain seperti; Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA), Forum Komunikasi Keluarga Sumatera (FOKKUS), Ikatan Pelajar Sumatera Utara (IPSU), Keluarga Mahasiswa Jakarta (KMJ),Paguyuban Mahasiswa Jabar-Banten (PMJB), Paguyuban Keluarga Wong Jowo (PAKUWOJO), Forum Silaturrahmi Mahasiswa Tengah Timur (FOSMATIM).
Sementara itu, jumlah calon anggota Temus mahasiswa asal Sudan sendiri adalah 34 orang yang terdiri dari mahasiswa/i program pasca sarjana dan doktoral. “Untuk mahasiswa program S1 yang diperbolehkan mendaftar sebagai anggota Temus adalah mereka yang sudah masuk tahun ke empat perkuliahan atau semester 8,” jelas Sidik.
Menjadi anggota Temus menjelang bulan haji adalah salah satu harapan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Timur Tengah. “Beruntung sekali jika bisa jadi anggota Temus. Selain dapat pengalaman dan ilmu tentang aplikasi haji, juga dapat uang tambahan,” ucap Sidik. (L/K006/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)